Sakit Kepala Hilang, Air Bersih Teralirkan

Tidak terasa sudah 4 tahun saya berada di sini. Teknik Lingkungan ITB.

Berteman dengan sampah, bermain di got, dan berkegiatan dengan bakteri sudah menjadi rutinitas kuliah. Memang mungkin bagi sebagian orang itu jauh dari kesan menyenangkan, tapi bagi saya itu seperti taman bermain. Sangat menyenangkan.

Selain mempelajari hal yang berkaitan dengan limbah padat (sampah), limbah cair, bahan berbahaya dan beracun (B3), pencemaran udara, dan air bersih, di sini kamu bisa melakukan suatu kegiatan pengabdian masyarakat. Benar-benar melakukan suatu kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Desa Kidang Pananjung, Jawa Barat. Desa ini memiliki akses sumber air bersih yang minim untuk memenuhi kebutuhan harian penduduk. Mereka harus menempuh perjalanan sekira 20 menit melalui medan yang curam untuk sampai ke sumber mata air bersih. Selain itu, infrastruktur sanitasi yang terbatas menyebabkan masih adanya budaya buang air besar (BAB) sembarangan karena fasilitas mandi cuci kakus (MCK) yang kurang memadai.

Desa Kidang Pananjung merupakan desa yang saya bersama dengan kawan-kawan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB (HMTL ITB) kunjungi di tahun 2012 untuk memperbaiki serta mengembangkan infrastruktur sanitasi lingkungan desa.

Bukan tanpa rintangan untuk kami membangun di desa tersebut, sulitnya akses menuju ke sana serta cuaca yang tidak menentu membuat pembangunan menjadi terhambat. Apalagi saat beberapa tim kami jatuh sakit.

Sakit kepala, hal ini bisa menjadi malapetaka bagi kami. Kami bertarung dengan waktu, waktu kami untuk melakukan pembangunan tidaklah banyak. Untunglah kami menyediakan bodrex, obat sakit kepala yang bekerja cepat. Dengan bodrex, sakit kepala hilang, semangat kerjapun menjadi maksimal. Dan hasilnya, kami berhasil membangun saluran distribusi air bersih dan membangun MCK di desa tersebut.

Senang melihat penduduk desa tersenyum, cukuplah bagi kami hal tersebut. Bukankah menjadi bermanfaat adalah impian dari semua orang? :)